Jumat, 24 April 2015

Sistem Terdistribusi



SISTEM TERDISTRIBUSI (TERSEBAR)

Arsitektur sistem adalah istilah untuk menyatakan bagaimana mendefinisikan komponen komponen yang lebih spesifik secara terstruktur. Dengan tujuan agar struktur yang dirancang dapat menjawab kebutuhan saat ini dan nanti.
Sistem terdistribusi terdiri dari dua kata yaitu:
Sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membentuk satu kesatuan untuk menyelesaikan satu tujuan atau menjalankan seperangkat fungsi.
 Distribusi merupakan penyebaran , sirkulasi, penyebaran, pembagian menjadi bagian kecil-kecil.
Jadi SISTEM TERDISTRIBUSI adalah suatu kesatuan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur mendistribusikan data, informasi, proses, objek dan layanan dari dan kepada pengguna yang terkait di dalamnya

Contoh sistem terdistribusi, Automatic Banking (teller machine)System

Karakteristik Penting SistemTerdistribusi
1.      Pemakaian bersama sumberdaya
Suatu sistem terdistribusi memungkinkan pemakaian bersama perangkat keras dan lunak seperti disk, printer, file, compiler, dll
2.      Keterbukaan
Keterbukaan adalah batas perluasannya dengan cara menambahkan sumber daya yang bukan merupakan hak pemilik.
3.      Konkurensi
Pada sistem terdistribusi, beberapa proses dapat beroperasi pada saat yang sama pada berbagai komputer di jaringan.
4.      Skalabilitas
Sistem terdistribusi dapat diskala dalam hal kemampuan sistem untuk dapat diupgrade dengan menambahkan sumber daya baru demi memenuhi tuntutan baru bagi sistem.
5.      Toleransi
Kesalahan pada sebagian besar sistem terdistribusi, layanan yang terdegradasi dapat diberikan ketika terjadi kegagalan.
6.      Transparansi
Transparansi adalah terbukanya sifat terdistribusi sistem bagi user.

Tipe Arsitektur Sistem Terdistribusi

• Arsitektur Multiprosesor
     Sistem multiprosesor adalah model sistem terdistribusi yang paling sederhana yang terdiri dari sejumlah proses yang dapat berjalan pada beberapa prosesor yang terpisah.
Contoh : Sistem kontrol lalu lintas multiprosesor

Satu set sensor terdistribusi mengumpulkan informasi dari aliran lalu lintas dan memproses informasi secara local sebelum mengirimnya ke ruangan control. Operator mengambil keputusan dengan memakai informasi ini dan memberi instruksi ke proses control lampu liantas yang berbeda. Ada proses logika yang terpisah untuk menangani sensor ruangan control, dan lampu lalu lintas. Dan proses-proses ini berjalan pada prosesor yang terpisah

• Arsitektur Client-Server
Model konektivitas pada jaringan yang membedakan fungsi komputer sebagaiterminal akses (client) dan pusat pengolahan dan layanan (server). Klien dan server adalah proses yang berbeda, dapat dilihat pada gambar :

Model Arsitektur Client-Server :
Two Tier

Arsitektur yang disebut client server dimana terdapat komputer sebagai client dan server yang berinteraksi melalui protokol dan media komunikasi tertentu.
a. Thin Client- Thick Server merupakan arsitektur di mana server menjalankan fungsi lebih banyak dibandingkan klien
b. Thick Client (Fat Client)-Thin Server merupakan arsitektur di mana klien mendapatkan peran lebih banyak dibandingkan server
  
Three Tier


 Arsitektur yang memisahkan antara :
a. Data Management Tier merupakan komputer server yang dikhususkan untuk menangani pengelolaan basis data
b. Middle Tier merupakan komputer server yang dikhususkan menangani aplikasi-aplikasi di mana prosedur-prosedur dan perhitungan kompleks dieksekusi
c. Presentation Tier merupakan komputer klien yang menjadi interface bagi pengguna untuk memasukkan data, mengajukan permintaan layanan ke server dan melihat hasilnya

• Arsitektur Objek Terdistribusi
Pada arsitektur ini perbedaan antara klien dan server dihilangkan dan dirancang sebagai sistem dengan objek yang terdistribusi.Objek didistribusikan pada sejumlah komputer pada jaringan dan berkomunikasi melalui middleware.Tidak ada perbedaan antara penyedia layanan dan user layanan.

• CORBA
CORBA Pada tahun 1989 object Management group (OMG)dibentuk melakukan standarisasi terhadap arsitekturaplikasi menggunakan obyek terdistribusi sehinggaaplikasi yang dibuat oleh sebuah vendor dapatbirenteraksi dengan vendor lainnya dengan berbagaiperangkat jaringan dan sistem operasi.
CORBA membungkus kode program yang dibuat dengan bahasa pemrograman tertentu menjadi sebuah obyek yang ditambah dengan informasi mengenai kemampuan kode program dan cara mengaksesnya. CORBA menggunakan interface definition language (IDL) untuk menunjukkan interface atau antarmuka yang dapat digunakan oleh program atau obyek lain
Aplikasi layanan CORBA
Layanan CORBA
         Layanan penamaan yang merupakan layanan direktori yang memungkinkan objek  diberi nama
         Layanan pengumuman yang memungkinkan objek memberitahu objek lain bahwa telah terjadi suatu event.
    Layanan transaksi yang mendukung transaksi atomik dan rollback (kembali ke asal) jika terjadi kesalahan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Keuntungan Sistem Terdistribusi
Keuntungan yang didapatkan dalam menerapkan sistem terdistribusi, antara lain :
·    Performance : Kumpulan dari beberapa prosesor akan memberikan kinerja yang lebih baik dari pada komputer yang terpusat. Begitu juga kalau dilihat dari sisi biaya.- Distribution
·    Reliability (Fault tolerance) : apabila salah satu komponen terjadi kerusakan, sistem tetap dapat berjalan
·       Incremental Growth : Mudah dalam melakukan penambahan komputer/komponen
·       Sharing Data/Resources : Berbagi data adalah salah satu hal yang pokok pada kebanyakan aplikasi

Permasalahan dalam Sistem Terdistribusi
Kelemahan pada sistem terdistribusi adalah :
1.      Kesulitan dalam membangun perangkat lunak . Kesulitan yang akan dihadapi antara lain : bahasa pemrograman yang harus dipakai, sistem operasi dll.
2.      Masalah Jaringan : Karena sistem terdistribusi di implementasikan dalam jaringan komputer, maka isu- isu yang berkaitan dengan jaringan komputer akan menjadi pertimbangan utama dalam merancang dan mengimplementasikan sistem.
3.      Masalah Keamanan : Karena pada sistem terdistribusi berbagi data/sumber daya merupakan hal yang mutlak, maka muncul masalah- masalah yang berkaitan dengan keamanan data dll.

Contoh Sistem Terdistribusi
Berikut adalah contoh-contoh dari Sistem Terdistribusi
1.      Intranet Jaringan (proprietary) yang teradministrasi secara lokal dan dapat terhubung ke internet melalui firewall juga adanya layanan internal dan eksternal didalamnya.
2.      Internet Jaringan global yang menghubungkan komputer satu sama lain dan dapat berkomunikasi dengan media IP sebagai protokol.
3.    World Wide Web Arsiteketur client/server terbuka yang diterapkan di atas infrastuktur internet dan juga shared resources melalui URL.
4.      Mobile dan sistem komputasi ubiguitos Sistem telepon Celullar (e.g. GSM) re. Resources yang dishare : frekuensi radio, waktu transmisi dalam satu frekuensi, bergerak, komputer laptop, ubiquitos computing, handheld devices, PDA, etc
5.  Sistem terdistribusi multimedia biasanya digunakan pada infrastruktur internet -karakteristik Sumber data yang heterogen dan memerlukan sinkronisasi secara real time -video, audio, text Multicast contoh: -Teletaching tools (mbone-based, etc.) -Video-conferencing -Video and audio on demand
6.    Contoh sistem terdistribusi lainnya : Sistem telepon seperti ISDN, PSTN Manajemen jaringan seperti Administrasi sesumber jaringan Network File System (NFS) seperti Arsitektur untuk mengakses sistem file melalui jaringan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar